Sebaik-baik Manusia Adalah Orang yang Bermanfaat Bagi Sesama (H.R Buchori Muslim)
“Hidup adalah perjalanan waktu dan perpindahan tempat. Kapan pun dan di mana pun kita berada, haruslah memberi manfaat bagi sesama, karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Learn, Share, Success! (Muhammad Ali Murtadlo)”

Minggu, 16 September 2012

Jurus Jitu Berdebat soal Akidah

LEMBAGA Bahtsul Matsail (LBM) PCNU Surabaya menggelar Pelatihan Kader Muda Pembela Aswaja An-Nahdliyah di gedung Setia Aswaja, Sidoarjo, pada 1-2 September 2012 lalu. Acara tersebut digelar guna memberikan pengarahan sekaligus pembentengan kepada kader-kader muda Aswaja terhadap aliran-aliran yang selama ini dianggap menyimpang dari koridor Islam.

Secara spesifik acara tersebut dimaksudkan agar kader-kader muda Aswaja mampu membentengi diri doktrin-doktrin baru yang mengatakan bahwa aqidah dan ibadah amaliyah orang Aswaja adalah Bid’ah. Melalui acara itu pula diharapkan kader-kader muda mampu menjawab dan mendebat segala tuduhan yang tidak berargumentasi itu.

Acara pembukaan dilaksanakan setelah salat isya’, kemudian dilanjutkan dengan materi pertama. Ustad Ali Magfur Syadili sebagai pemateri pertama mengimbau kepada peserta pelatihan agar selalu waspada terhadap aliran-aliran yang selama ini bertentangan dengan faham Ahlus Sunah Wal-Jamaah.

Sesi ini lebih kepada cerita pengalaman pemateri yang pernah berdebat melalui pesan singkat (SMS) dengan salah satu faham yang selalu membid’ahkan ajaran Ahlussunah Wal Jamaah. Pada intinya mampu dipatahkan, pasalnya si lawan menolak diajak berdiskusi secara face to face. Acara ditutup dengan pemutaran audio suara KH As’ad Syamsul Arifin yang mengisahkan awal terbentuknya Organisasi Nahdlatul Ulama (NU).

Keesokan harinya, secara khusus materi yang diberikan berupa teknik-teknik berdebat. Teknik yang efektif untuk mematahkan argumentasi lawan. Hadir sebagai narasumber adalah Ustad Abdul Wahab Ahmad dan Ustad Muhammad Idrus Ramli. Keduanya adalah pakar debat dari PCNU Jember yang melaluinya telah terpatahkan argumen-argumen aliran sesat melalui forum debat resmi secara terbuka.

Dalam pemaparannya Ustad Wahab menyampaikan beberapa teknik jitu berdebat. Di antaranya: Pertama, Teknik Trapping (jebakan), yaitu menggiring lawan menuju poin bahasan tertentu yang sudah dipersiapkan segala kelemahannya. Kedua, Teknik Switching (tukar posisi), yakni menjadikan argumen lawan sebagai argumen kita dan membuatnya menjawab sendiri kritiknya seolah kita bertukar posisi dengan lawan. Dengan ini kita tidak perlu menjawab apa pun.

Ketiga, Teknik Contradicting (membuat kontradiksi). Teknik ini dilakukan dengan memunculkan kontradiksi-kontradiksi pada logika lawan. Sehingga diperlukan logika kuat untuk memakai teknik ini. Keempat, Teknik Balancing (seimbang) yakni dengan cara menanggapi kritik lawan dengan kritik yang seimbang. Ini biasa dilakukan tatkala kehabisan jawaban untuk membela diri, jadi yang bisa dilakukan hanyalah menjadikan lawan berada pada posisi yang juga sama. Bisa juga sekadar membuat skor seimbang, sehingga tidak ada yang menang atau kalah.

Kelima, yang tak kalah pentingnya adalah Teknik Judgement (menghakimi) yakni membuat musuh di posisi orang bersalah (tertuduh) yang harus membela dirinya tanpa memberinya kesempatan menyerang balik.
Acara dilanjutkan dengan praktik debat secara langsung. Wahab bertindak sebagai faham yang bertentangan dengan Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) dan peserta sebagai golongan yang memegang teguh ajaran Aswaja. Debat berlangsung seru, masing-masing melontarkan argumentasi terkait masalah Aqidah, Ibadah Amaliah, Bid’ah dan Khilafah.

Kemudian, acara dilanjutkan dengan pemaparan Ustadz Muhammad Idrus Ramli. Ketika ditanya pandangannya tentang Pancasila, dia mengatakan Pancasila merupakan falsafah hidup bangsa Indonesia yang harus dipertahankan. Dalam sila-sila Pancasila tidak ada yang menyimpang sedikit pun dari konsep Islam. Malah, dalam tubuh pancasila terdapat nilai-nilai Islam yang pokok, yakni Tauhid, yang termaktub dalam sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, dan sila-sila lainnya merupakan implementasi dari sila pertama tersebut.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India