Puluhan orang memadati kampus IAIN Sunan Ampel Surabaya, Sabtu
(24/3). Sejak pukul 12:00 WIB para Slankers (sebutan fans Slank) dari
berbagai daerah menunggu kedatangan sang idola. Pasalnya, Slank
dijadwalkan singgah di IAIN untuk dialog tentang Perjalanan Spiritual
Slank bersama Ki Ageng Ganjur.
Slankers terlihat sudah tidak sabar ingin segera bertemu personel
slank. Akhirnya, Bimbim, Kaka, Ridho, Abde, dan Ivanka keluar dari bus
dengan kawalan ketat panitia dan satpam. Mereka digiring menuju gedung
Rektorat. Secara spontan para fans berat Slank mengerumuninya untuk
sekadar salaman dan minta tanda tangan.
Auditorium IAIN dipilih sebagai tempat berlangsungnya dialog. Sekitar
pukul 13:15 WIB acara dimulai dengan penampilan tim paduan suara IAIN,
kemudian dilanjutkan dengan acara pembukaan. Dalam sambutannya, Prof Dr
Abd A’la selaku Pjs Rektor IAIN mengacungkan dua jari sambil berkata
peace sebagai tanda salam perdamaian.
Prof A’la mengatakan sangat apresiatif terhadap karya-karya Slank
yang dinilai begitu kental dengan kritik dan respons atas kondisi bangsa
saat ini yang mengalami kebobrokan. “Lewat musik, Slank mampu
menyebarkan virus perdamaian dan cinta,” lanjut beliau.
Acara dilanjutkan dengan dialog bersama. Dengan gaya
ceplas-ceplosnya, Chabib Musthofa sebagai moderator membuka sesi dialog.
Bimbim selaku promotor sekaligus sesepuh Slank memaparkan kisah
perjalanan Slank dari awal berdiri hingga saat ini.
Giliran Ki Ageng Ganjur memberikan petuah-petuah spiritual. Ki Ageng
mengatakan, “kalau dulu Slank berjalan di jalan yang sesat (terjerumus
dalam narkoba), saat ini Slank tersesat di jalan yang benar,” sontak
suasana gedung riuh dengan suara tepuk tangan.
Dialog dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Berbagai pertanyaan
diajukan, sampai akhirnya ada salah seorang penanya meminta agar Slank
menyanyikan lagu berjudul Terlalu Manis. Spontan suara gedung kembali
bergemuruh oleh lantunan lagu itu dengan diikuti para Slankers.
Sebelum acara ditutup, Bunda Iffet -manager Slank- diminta memberikan
wejangan kepada para Slankers. Pada intinya bunda meminta serta
menghimbau kepada semua pemuda, para generasi bangsa agar jangan sampai
terjerumus kedalam narkoba. Karena narkoba adalah pengrusak masa depan
bangsa. Acara ditutup dengan pemberian Souvenir dari prof. A’la kepada
personel Slank, dan dilanjutkan dengan do’a bersama.
http://www.surya.co.id/2012/03/25/ketika-slank-tersesat-di-jalan-kebenaran
0 komentar:
Posting Komentar