Saat Kelas Speaking Bersama Tutor Kece; Mr. Ardi |
Saya bersama team Teaching Clinic 6 atau yang akrab disebut TC Six
mulai beradaptasi satu sama lain, mengenal karakter masing-masing. Bersama
selama kurang lebih sepuluh bulan nanti tentu saja akan menyiksakan kenangan
tersendiri. Kenangan hidup yang tak akan terlupakan.
Pasukan Bidadari yang Tak Bersayap |
Kami tinggal di Dormitory yang akrab disebut Alas Roban. Terletak
di tikungan jalan Flamboyan. Sebelah kiri adalah sungai yang airnya tak begitu
jernih dan penuh dengan sampah. Sedangkan di belakangnya adalah bamboo yang
rimbun yang sesekali membuat merinding ketika tiba-tiba terbangun dimalam hari.
Kami terbagi menjadi 4 kamar yang masing-masing kamar diisi 2 sampai 3 orang.
Saya sendiri berada di kamar no. 1 yang letaknya dekat dengan kamar mandi dan
paling belakang. Alas roban tak seperti rumah tapi persis seperti kos-kosan
yang kamarnya berjajar dengan serambi di depan.
Setelah Outbond |
Setiap hari kami mengatur jadwal untuk membersihakan halaman dari
daun-daun bambu kering. Karena kami berjumlah 10 orang maka setiap hari ada 3
orang yang kebagian membersihkan halaman. Jadwal ini berputar satu minggu dua
kali jadi masing-masing orang mempunyai jadwal dua hari dalam seminggu untuk
membersihkan halaman. Untuk hari minggu kami kerja bakti bersama-sama.
Meskipun kami penerima beasiswa namun yang dibiayai hanyalah
program dan camp, sedangkan untuk makan dengan biaya sendiri. Tarif makan di
Pare bisa dibilang murah tergantung kita makan dengan laiuk apa. Umumnya warung
makan di pare sistemnya prasmanan dan langsung bayar. Setiap hari minimal saya
mengeluarkan uang 15 ribu untuk makan. Namun sekarang kami memutuskan untuk
masak sendiri. Saya memperbaiki Magic Com yang sudah dan saya manfaatkan untuk
masak. Untuk beli beras kami iuran Rp. 10.000 perorang untuk makan seminggu
sedangkan untuk beli lauk kami iuran Rp. 2.000 setiap mau makan. Rutinitas seperti itu yang kami lakukan
berhari-hari, berminggu-minggu sampai berbulan-bulan. Terkadang malah kami harus
pulang malam lantaran harus membuat acara semacam Stand Up Comedy dan Talkshow.
Nama-Nama Kami |
Tak terasa waktu begitu cepat berlalu,
sepertinya baru kemarin saya datang ke Pare tetapi ternyata sudah hampir empat
bulan. Banyak hal yang saya dapatkan di sini. Bulan ke empat ini Teaching
Clinic sudah disuruh menghandle kelas dormitory di dormitory-dormitory lain. Sejak
saat itulah, rasa kebosanan mulai hinggap. (to be continued)
0 komentar:
Posting Komentar