Sebaik-baik Manusia Adalah Orang yang Bermanfaat Bagi Sesama (H.R Buchori Muslim)
“Hidup adalah perjalanan waktu dan perpindahan tempat. Kapan pun dan di mana pun kita berada, haruslah memberi manfaat bagi sesama, karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Learn, Share, Success! (Muhammad Ali Murtadlo)”

Sabtu, 19 Februari 2011

Awal Munculnya Tasawuf

 

Awal Munculnya Tasawuf

Dari www.perpustakaan-islam.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=21, dikatakan bahwa: Pada zaman Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, Islam tidak mengenal aliran tasawuf, juga pada masa shahabat dan tabi’in (yaitu generasi setelah shahabat yang mereka itu menuntut ilmu dari para shahabat). Kemudian datang setelah masa tabi’in suatu kaum yang mengaku zuhud yang berpakaian shuf (pakaian dari bulu domba), maka karena pakaian inilah mereka mendapat julukan sebagai nama bagi mereka yaitu Sufi dengan nama tarekatnya Tasawwuf. (Dari kitab Sufiyyah fi mizanil kitab wa sunnah, karya Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu). Adapun hanya sekedar pengakuan tanpa adanya dalil yang menerangkan ataupun dari berita-berita dusta yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW dan para sahabatnya ra. adalah juga golongan tasawwuf maka cara berhujjah seperti ini tidaklah dapat diterima oleh orang yang berakal.


(Aldo/19)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India