oleh: Muhammad Ali Murtadlo*)
Selama sepuluh
hari, saya dan kawan-kawan Ambisi (Aliansi Mahasiswa Bidik Misi) IAIN
Sunan Ampel Surabaya mengikuti program holiday di Pare, Kediri, Jawa
Timur. Program Holiday itu berupa kursus Bahasa Inggris. Kami tiba
disana Senin, 16 Juli 2012. dan beranjak pada Rabu, 26 Juli lalu.
Meskipun hanya sepuluh hari, kami merasa terkesan dengan suasana disana.
Tentu,
ketika kita mendengar nama kampung, fikiran kita akan mengarah pada
tempat yang terpencil, tertinggal, dan terbelakang. Namun berbeda dengan
kampung yang satu ini, kita akan disuguhi suasana kampung yang berbeda.
Pare
yang terkenal dengan sebutan kampung inggris itu telah membuat kami
kagum. Saya berada disana terasa berada di eropa. Bukan karena keindahan
alamnya yang mirip dengan eropa, akan tetapi budaya dan cara mereka
bicara. Di setiap penjuru tempat, di jalan-jalan, di halaman rumah
mereka bercakap-cakap dengan bahasa asing, bahasa Inggris.
Ini
adalah kali pertama saya belajar disana. Masa liburan seperti ini pare
memang menjadi salah asatu tujuan utama bagi sebagian siswa maupun
mahasiswa untuk menghabiskan waktu liburan. Sehingga tak hayal, ketika
kami berada disana, kampung ini berubah menjadi layaknya sebuah kota.
Suasananya, keramaiannya, orang-orangnya, semua penuh semangat untuk
belajar bahasa asing.
Di Kampung Inggris Pare menawarkan berbagai
suguhan kursus mulai dari tingkat dasar hingga tingkat lanjutan. Di sana
kita akan disuguhi berbagai jenis spesialis kursus. Bagi yang ingin
mendalami gramatikal dapat menngikuti program grammar. Bagi yang ingin
mahir bicara di muka umum dapat mengambil program public speaking.
Selain itu, ada program prounansaction, Writing, dan lain-lain
sebagainya. Karena mengingat singkatnya waktu yang hanya sepuluh hari
itu kami mengambil program speaking.
Kami, kawan-kawan AMBISI yang
beranggotakan mahasiswa penerima Beasiswa Bidikmisi begitu berambisi
untuk menambah pundi-pundi ilmu, khususnya kemahiran dalam berkomunikasi
menggunakan bahasa inggris. Kami mengambil kursus di The Daffodils yang
terletak di jalan pancawarna. Karena mempertimbangkan waktu yang hanya
sepuluh hari itu, kami mengambil program Speaking First.
Salah
satu tutor mengatakan “memang bahasa itu memerlukan sebuah kebiasaan.
Orang Inggris meskipun mereka tidak belajar bahasa Inggris akan mahir
berbahasa inggris. Orang Madura, meskipun tidak mempelajari bahasa
Madura mereka akan paham dengan sendirinya. Karena kita tidak terbiasa
dengan bahasa inggris, mau gak mau kita harus belajar agar mengerti
bahasa internasional itu. Untuk itu di kampung Inggris inilah tempat
kalian untuk membiasakan bahasa itu”, pungkasnya.
Setidaknya ada
beberapa alasan mengapa bahasa inggris itu penting untuk dipelajari.
Miss Indah menjelaskan bahwa kita mempelajari bahasa inggris karena
beberapa alasan. Diantaranya, karena Modern Tecnology (Tekhnologi
Modern), High Prestige (wibawa/gengsi tinggi), Job Application
(pengapilkasian pekerjaan), dan terakhir karena scholarship (Beasiswa)
yang semuanya menggunakan dan membutuhkan bahasa Inggris. Mungkin karena
alasan itulah mengapa orang-orang berbondong untuk mendalami bahasa
Inggris, khususnya di kampung Inggris, Pare.
*) Mahasiswa Bidikmisi, Fakultas Syariah, IAIN Sunan Ampel Surabaya
0 komentar:
Posting Komentar