Sebaik-baik Manusia Adalah Orang yang Bermanfaat Bagi Sesama (H.R Buchori Muslim)
“Hidup adalah perjalanan waktu dan perpindahan tempat. Kapan pun dan di mana pun kita berada, haruslah memberi manfaat bagi sesama, karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Learn, Share, Success! (Muhammad Ali Murtadlo)”

Minggu, 28 Oktober 2012

Idul Qurban di Metropolitan


Seperti tahun lalu, saya tidak merayakan Idul Adha di kampung halaman. Dua tahun sebelumnya saya merayakan Idul Adha di Kota Beriman, Jombang. Tahun ini saya beridul adha di Kota Metropolitan, Surabaya.
Sebenarnya, tahun ini saya berencana beridul adha bersama kakak di Jombang, karena ada tanggungan mengurusi Qurban di Surabaya, saya membatalkan rencana itu. Tahun ini di Mushola yang saya tempati ada 3 ekor kambing yang diqurbankan. Sedangkan Tahun lalu, Jumlah hewan kurban di Jombang (tempat kakakQ) ada 25 Sapi dan 45 Kambing. Untuk tahun ini saya nggak mengetahui, karena saya tidak jadi bertandang  kesana.
Ada yang beda di Idhul Adha kali ini. Saya merasakan pengalaman-pengalaman yang unik dan asyik. Ini pertama kalinya saya beridul adha di Kota Metropolitan. Meskipun tidak bersama keluarga saya merasakan hawa kekeluargaan, ya keluarga baru bersama warga kampung Jemurwonosari, Wonocolo, Surabaya.
Sejak maghrib, takbir sudah berkumandang di seantero negri. Karena memang hari raya Idul Adha berlangsung serempak, tidak seperti Hari Raya Idul Fitri yang perayaannya selalu berbeda. Saya dan beberapa wargapun mengumandangkan takbir dengan penuh semangat. Sebenarnya Ba’da Magrib ada takbir keliling bersama santri TPQ Al-Jihad. Namun saya tidak mengikuti, dengan alasan meramaikan mushola.
Semakin malam, suara takbir semakin bergema. Sampai menjelang dini hari pun masih menggema. Jangan heran karena malam seperti ini tidak akan berulang besok malam, oleh karena itu umat islam sangat antusias untuk menghabiskan malam ini dengan lantunan takbir. Malam takbir hanya terjadi dua kali dalam setahun. Satu pada malam Idul Fitri dan satu pada malam Idul Adha, seperti saat ini. Hingga akhirnya, saya memejamkan mata terlelap bersama jutaan pasang mata lainnya, sekitar pukul 01:00 Dini hari.
Untuk Sholat Ied kali ini rencananya saya laksanakan di SMP Dharma Wanita Kota Surabaya. Saya sudah siap sejak pukul 05:30 WIB, namun harus menunggu Bu Anna yang belum siap, karena Nabil (anaknya) sempat nakal. Akhirnya sampai pukul 05:45 saya baru berangkat. Sesampai di SMP, ternyata sholat sudah selesai dilaksanakan. Wuh, saya sempat bingung mau sholat dimana. Untungnya di Halaman Kantor Pos Surabaya yang tadi saya lewati sholatnya baru mau dimulai, akhirnya saya sholat Ied di kantor Pos. Hmmm. Pengalaman yang tak terlupakan.
***
Setelah usai sholat Ied, kini saatnya proses penyembelihan kambing. Seperti yang saya jelaskan diawal, mushola yang saya tempati ada 3 ekor kambing yang akan diqurbankan. 2 ekor dari pak Pri yang 1 Ekor dari Muri, anaknya mbah samak, jamaah mushola.
Proses penyembelihan dimulai sekitar pukul 08:30 WIB. Sebelumnya di depan mushola sudah berkerumun banyak orang. Mulai dari anak-anak, ibu-ibu, mbak-mbak, sampai bapak-bapak. Saya juga termasuk didalamnya ikut andil dalam proses penyembelihan, pengulitan, penjagalan sampai pendistribusian.
Banyak hal menarik yang saya dapatkan dari prosesi itu. Saya mendapatkan ilmu menguliti daging kambing yang sebelumnya belum pernah saya alami. Saya bisa lebih akrab dengan orang kampung yang sebelumnya belum seakrab ini. Saya bisa tahu lokasi-lokasi sempit di gang-gang kampung saat mendistribusikan daging. Dan masih banyak lagi. Akhirnya semua rangkaian penyembelihan qurban selesai sebelum sholat jum’at, dan ditutup dengan makan bersama di depan rumah sebelah mushola.
***
Malam harinya, sesudah sholat Isya’ saya bertandang di Masjid Istiqomah, Bendul Merisi, diajak nyate bersama teman-teman disana. Ada Khozen, Fathur dan beberapa teman penghuni masjid. Seru proses penyatean kali ini. Selain dengan alat terbatas, pengetahuan kami tentang sate pun terbatas. Akibatnya nggak karu-karuan.
Meskipun demikian, tidak membuat saya kecewa. Saya malah merasa senang, mendapat pengalaman baru, menarik dan asyik. Saya mendapat kenalan baru, dan tentunya dapat cerita baru yang nantinya akan menjadi sejarah tersendiri dalam hidup saya.
Hari ini cukup menyenangkan sekaligus melelahkan, saya pulang jam setengah 12 malam dan langsung menuju tempat peraduan, samudra impian.

Muhammad Ali Murtadlo
Surabaya, 26 Oktober 2012 M

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India